UN 2013 Didepan Mata -___-
Kurang lebih 1 bulan lagi kita kan menghadapi saat saat dimana penentuan nasib kita selama 3 tahun di bangku sekolah ini
berangkat pagi, pulang sore, rasa lapar yang kami tahan, rasa lelah yang kami rasakan hanyalah sebuah bagian kecil dari usaha yang kami lakukan
hati dag dig dug, pikiran tak tenang ketika soal tidak lagi bisa dikompromi, 20 paket ibarat uji nyali yang membuat otak makin frustasi
sebuah gong besar seolah olah akan ditabuh, pertanda penentuan nasib ini dimulai. Antara siap dan tidak siap, antara mau dan tidak mau, kita harus mau menghadapi itu
sebuah bulatan nan hitam yang akan kami pekatkan dalam sebuah lingkaran jawaban, seolah olah akan menjadi saksi bisu kerja keras kami selama ini
kami yang dengan susah payah belajar, bercucur keringat, pagi siang malam dan bertaruh dengat penatnya pikiran selama 3 tahun harus menghadapi sebuah pertaruhan nasib hanya beberapa hari yang kalau dipikir dengan logika itu diluar nalar
tapi bagaimanapun itu, kami tidak bisa berbuat apa apa, kami tidak bisa mengelak, kami tidak bisa menghindar. Kami hanya bisa melawan dengan sejumlah usaha dan doa yang tiada akhir. . . .
MERDEKA !!
(sumber:fesbuk Sukses UNAS 2013)
Kurang lebih 1 bulan lagi kita kan menghadapi saat saat dimana penentuan nasib kita selama 3 tahun di bangku sekolah ini
berangkat pagi, pulang sore, rasa lapar yang kami tahan, rasa lelah yang kami rasakan hanyalah sebuah bagian kecil dari usaha yang kami lakukan
hati dag dig dug, pikiran tak tenang ketika soal tidak lagi bisa dikompromi, 20 paket ibarat uji nyali yang membuat otak makin frustasi
sebuah gong besar seolah olah akan ditabuh, pertanda penentuan nasib ini dimulai. Antara siap dan tidak siap, antara mau dan tidak mau, kita harus mau menghadapi itu
sebuah bulatan nan hitam yang akan kami pekatkan dalam sebuah lingkaran jawaban, seolah olah akan menjadi saksi bisu kerja keras kami selama ini
kami yang dengan susah payah belajar, bercucur keringat, pagi siang malam dan bertaruh dengat penatnya pikiran selama 3 tahun harus menghadapi sebuah pertaruhan nasib hanya beberapa hari yang kalau dipikir dengan logika itu diluar nalar
tapi bagaimanapun itu, kami tidak bisa berbuat apa apa, kami tidak bisa mengelak, kami tidak bisa menghindar. Kami hanya bisa melawan dengan sejumlah usaha dan doa yang tiada akhir. . . .
MERDEKA !!
(sumber:fesbuk Sukses UNAS 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar